Minat baca merupakan munculnya perasaan senang atau ketertarikan kuat yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan membaca sehingga ia melakukannya atas kemauan sendiri. Kemudian ada upaya untuk melakukan kegiatan ini secara berulang. Semangat sekali membaca buku, tapi kemudian enggan membaca buku karena tak menemukan buku yang menarik dan sesuai selera.
Bisa jadi juga enggan membaca buku karena kegiatan membaca buku itu membosankan dan tidak menyenangkan seperti kegiatan lain. Bila pernah mengalaminya maka itulah sedikit gambaran mengenai permasalahan minat baca saat ini. Permasalahan ini sudah kerap sekali didengar. Tak sesederhana yang dibayangkan, minat baca menjadi masalah kompleks yang perlu solusi tepat.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Purworejo kelompok 60 mengadakan kegiatan Edukasi Minat Baca di Desa Seren Kec. Gebang pada anak-anak dan remaja di daerah tersebut. Acara tersebut diikuti oleh anak-anak Desa Seren, Kec.Gebang, Kab. Purworejo pada Minggu (16/1/2022) dengan menerapkan protokol kesehatan. Edukasi Minat Baca mengangkat tema “Menumbuhkan Minat Baca Generasi Millenial untuk Menyongsong Masa Depan Gemilang”, ini dinarasumberi oleh Mahasiswa Danti Yuli Yenti dari Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purworejo. Acara tersebut dihadiri oleh anak-anak dan remaja Desa Seren sekitar 30 peserta, dari jenjang TK-SMA.
Danti Yuli Yenti selaku pemateri menjelaskan tentang Minat Baca diantaranya mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca. “Tinggi-rendahnya minat baca ditentukan oleh faktor-faktor. Berdasarkan penelitian tentang minat baca, secara garis besar ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal umumnya mencakup persepsi, motivasi, dan perasaan individu terhadap aktivitas membaca. Sementara faktor eksternal berhubungan dengan lingkungan, kemudahaan akses mendapatkan buku, ketersediaan sarana dan prasarana, perkembangan teknologi, hingga distribusi buku bacaan yang merata” tuturnya.
Aris Aryanto, M.Hum sebagai Dosen Pembimbing Lapangan juga menambahkan “Kegiatan KKN untuk program rumah baca sangat membantu masyarakat Desa Seren khususnya anak-anak usia Sekolah..Hal ini tidak lepas dari kegunaan buku yang dapat menambah pengetahuan anak-anak. Selain itu, dapat membuka cakrawala pengetahuan baru mengenai semesta.. Kegiatan Rumah Baca yang digagas oleh mahasiswa dapat memberikan tambahan pengalaman kepada Mahasiswa KKN. Kegiatan Rumah Baca juga sebagai wujud implementasi program peningkatan literasi dan numerasi yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan minat baca anak-anak.”
“Hore dapat hadiah, seneng banget deh dapat hadiah dari kakak-kakak. Sering-sering ya kak, biar kita tambah semangat nih baca buku” ucap Reynino yang telah mendapatkan hadiah setelah menjawab pertanyaan yang diberikan Kakak-kakak Masiswa KKN.
“Alhamdulillah ada kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, anak-anak terlihat gembira senang dan riang Ketika diberkan materi tentang manfaat membaca sejan dini dan faktor-faktornya, nonton Film Nusa dan Rara yang ada hikmahnya dan menjawab pertanyaan habis itu dapat hadiah lagi. Wah semoga besok ada kegiatan seperti ini lagi selanjutnya” tutur Ibu Tri Utami selaku warga Desa Seren yang ikut serta mengantarkan anaknya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan adanya Edukasi Minat Baca, diharapkan dapat meningkatkan Minat Baca yang dimiliki oleh anak-anak Desa Seren tentang Manfaat Membaca dan memahami factor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.
Penduduk Biasa |
---|
14 September 2016 06:09:16 Selamat atas keberhasilan Senggigi merayakan Hari Kemerdeakaan 2016! |